This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Rabu, 10 Juli 2013

KAMU



Malam ini aku berhenti sejenak di sebuah kios untuk membeli minuman ringan. Kulihat ada seorang anak kecil di kios tersebut sedang berjalan ke sana kemari mengitari si penjual minuman. Terkadang ia di depan penjual tersebut, kemudian pergi ke samping lalu ke belakang si penjual. Kegiatan tersebut ia lakukan berulang-ulang. Kemudian, orang tua anak tersebut menegurnya.

Ortu : "Nak, sini kamu. Ngapain gak bisa diem, jatuh ntar!"
Anak : "Mau liat mbaknya gimana bikin minumannya itu."
Ortu : "Nanti juga jadi, sini sama ibu aja."
Anak "Gak mau, mau liat mbaknya bikin minuman. Tuh, bu liat deh. Mbaknya masukin es ke gelas." (anak itu pun tersenyum kecil)

Anak kecil tersebut mungkin penasaran gimana cara si penjual bikin minuman yang akan dibelinya sehingga ia berusaha melihat dari berbagai sisi sehingga ia mampu melihat dengan jelas bagaimana cara membuatnya.

Ini sama seperti aku memahami kamu. Kamu itu bikin penasaran. Aku berusaha memahami kamu dari berbagai sisi sampai aku benar-benar bisa tersenyum seperti anak tersebut.

kamu = skripsi, 



Created by KriboKriwil


“Hey bidadariku, sedang berada dimanakah engkau? Apa yang kau lakukan saat ini? Kau tahu, aku begitu merindukanmu. Merindukan saat aku bisa merasakan betapa hangat cintamu. Cinta yang bisa membawaku ke dalam ketenangan dan ketentraman. Cinta yang menyatukan kita dalam naungan ridho ilahi. Aku menanti saat – saat itu. Semoga cerita cinta kita berakhir indah ya. Biarkan waktu dan langkah ini yang akan mempertemukan kita seperti yang telah dirancang sempurna oleh Sang Ilahi. Amin”

Quotes by KriboKriwil

Aku Rindu Saat-Saat Itu



Masa - masa ujian semester akhir - akhir ini cukup membut pusing kepala. Hampir setiap hari waktu untuk tidur berkurang karena belajar. Kebiasaan belajar larut malam hingga H-1 ujian masih kubawa sampai sekarang, padahal ga bagus sih. Efeknya seperti biasa, masuk angin dan pusing kepala menjadi umum kurasakan. Tetapi disela - sela kesibukan ujianku tersebut, aku menemukan inpirasi menarik dari obrolan teman - teman satu kontrakanku. Biasa, anak kos - kosan kalau sudah sampai di kosan suka ngobrol ngalor ngidul (ke mana - mana) yang penting asyik.

Akhir pekan lalu, tidak seperti biasanya teman - temanku masih ada di kontrakan. Biasanya jika sudah memasuki akhir pekan kontrakan akan sepi karena mereka pulang ke rumah masing - masing. Suasana ujian mungkin menjadi penyebab mereka untuk tidak pulang ke rumah dahulu. Seusai makan malam, aku dan teman - teman satu kontrakan berkumpul di ruang utama untuk sekedar ngobrol. Diawali dari pembicaraan ringan mengenai film, obrolan pun meluas. Salah seorang temanku menyatakan bahwa sekarang ia bosan dengan acara - acara di televisi setiap Minggu pagi. Alasannya, sekarang terlalu banyak acara televisi yang berbau konser - konser musik sehingga acara anak - anak seperti kartun berkurang. Padahal waktu zaman dia kecil, acara - acara kartun masih sangat menjamur dan ia sangat suka menontonnya.

Salah satu acara yang menurut mereka bagus ialah film Let's and Go. Film ini menceritakan tentang perjuangan kakak beradik Retsu dan Go untuk meraih impiannya menjadi pembalap mini 4WD (Tamiya) terhebat di dunia. Setiap episodenya pasti tidak akan kita lewati. Perjuangan kakak beradik tersebut di film pun terkadang kita terapkan di dunia masa kecil kita. Mulailah musim tamiya yang merajalela di kalangan anak - anak. Setiap anak pada masa itu, sangat ingin sekali memiliki tamiya yang kemudian saling adu cepat dengan punya temannya. Tidak jarang kita sampai menangis di depan kedua orang tua untuk dibelikan mainan ini. Dari hal tersebut timbul kekreatifan dari dalam diri kita untuk memodifikasi tamiya milik masing - masing dengan memberi tampilan yang menarik dan kecepatan yang diinginkan. Kadang - kadang dinamonya diganti, bannya juga diganti atau sekedar ganti body-nyaKetika ingin main, kita berbondong - bondong ke rumah teman yang punya track tamiyanya atau ke rental tamiya yang menyewakan track-nya. Sangat menarik aku mengingat musim - musim permainan tamiya dulu.

"Para Pemuda", Sang Penggerak, Pengubah atau Penonton?




          Rasulullah saw bersabda, dari Abdullah bin Mas’ud radhiallahu ‘anhu, “Tidak akan beranjak kaki anak Adam pada Hari Kiamat dari sisi Rabbnya sampai dia ditanya tentang 5 (perkara) : Tentang umurnya dimana dia habiskan, tentang masa mudanya dimana dia usangkan, tentang hartanya dari mana dia mendapatkannya dan kemana dia keluarkan dan tentang apa yang telah dia amalkan dari ilmunya”. (HR. At-Tirmizi)

          Para pembaca yang insya Allah dirahmati oleh Allah swt, usia muda merupakan usia yang  produktif yang memberikan peluang cukup besar untuk melakukan karya manfaat yang sebesar – besarnya. Usia muda merupakan usia dengan semangat yang masih membara, energi masih cukup dan stamina tubuh yang masih fit. Tak pantas jika seorang pemuda bermalas – malasan dalam menjalani hidup, terlebih dalam berbuat sesuatu yang bermanfaat untuk agama, bangsa dan dirinya sendiri.
          Remaja memiliki tanggung jawab terhadap diri, lingkungan keluarga, negara juga agamanya. Islam sangat menghargai kaum muda dalam memperjuangkan kebaikan akan diri dan agamanya, bahkan Allah mengatakan bahwa Dia lebih menyukai seorang pemuda takut berbuat dosa dan memilih taat kepada Allah ketimbang kaum tua.  Remaja merupakan usia di mana seseorang menganggap dirinya masih cukup lama mengarungi kehidupan, sehingga terkadang dapat melakukan hal – hal apa saja yang dirasa ingin dicobanya. Oleh sebab itu wajar jika Allah sangat menyukai pemuda yang takut berbuat maksiat kepada-Nya.

Tugas Akhir? Siapa Takut !


Hai blogger sekalian, apa kabar nih?? Semoga senantiasa dalam keadaan sehat wal’afiat ya. Kali ini, gw akan sedikit share mengenai tugas akhir ini atau biasa disingkat jadi TA. Wah, serem ya bahasnya tugas akhir, hehee.... Jangan  takut blogger, semua itu ada prosesnya untuk mempelajari semua itu. Sebenarnya, gw juga belum selesai sih tugas akhirnya, namun beberapa tips dari pembimbing gw mungkinakan bermanfaat bagi blogger semua.


Mungkin pertama gw jelasin sedikit tentang alur tugas akhir yang ada di Jurusan gw, yakni Matematika. Untuk menuju coloqium atau yang biasa disebut seminar, ada beberapa tahapan yang harus dilewati. Pertama ialah sig 1, yakni mempresentasikan awalan tugas akhir kita, seperti judul, latar belakang dan garis besar pembahasan kita. Di sig 1, kita tidak harus menyelesaikan semuanya namun paling tidak kita mengerti apa yang akan kita lakukan ke depannya. Dari sig 1 ini, akan mendapat beberapa masukan dari dosen penguji yang hadir. Baik itu dari segi pemilihan topik, judul, hingga kerangka tugas akhir kita. Di sig 1 ini, tidak ada penilaian khusus, melainkan hanya saran dan masukkan untuk tugas akhir kita apakah layak atau tidak untuk dilanjutkan.

Lanjut ya blogger. Setelah sig 1, ada yang namanya sig 2. Di sig 2 ini, kita akan membahas inti dari tugas akhir kita. Di sini akan terlihat kita sudah siap atau belum menuju coloqium. Pada sig 2, teori – teori yang kita gunakan serta pembahasan isi dari tugas akhir kita, dipresentasikan di sini. Namun, tetap di sig 2 ini belum ada penilaian secara khusus dari dosen – dosen penguji yang hadir melainkan masih berupa saran dan masukkan yang harus dipersiapkan untuk coloqium. Jika menurut penguji kita sudah cukup bagus di sig 2, maka kita dipersilahkan menuju ke coloqium.

Nah, ini dia yang paling menegangkan, yakni coloqium. Coloqium di jurusan gw pada umumnya dihadiri oleh dosen pembimbing serta tiga dosen penguji yang sudah ditentukan sebelumnya. Di sini kita akan mempresentasikan tugas akhir kita secara lengkap mulai dari awal hingga akhir. Biasanya kita akan diberikan waktu tiga puluh menit untuk presentasi serta kurang lebih 90 menit untuk tanya jawab dengan penguji. Di coloqium inilah nilai tugas akhir kita ditentukan. Lalu, apa saja yang perlu diperhatikan, berikut tips yang gw kutip dari pembimbing gw.


Penulisan
Walau tidak dilihat secara mendalam, penulisan merupakan faktor penting buat tugas akhir kita. Biasanya yang menjadimasalah ialah penulisannya suka tertukar antara satu huruf dengan huruf lainnya, misalkan setelah ditulisnya teselah. Jika initerjadi satu dua kali masih dianggap wajar, naamun jika berulang kali akan menjadi pertanyaan sendiri buat kita apakah kita sudah menulisnya dengan teliti atau belum. Hal lainnya yang berkaitan dengan penulisan ialah diksi (pemilihan kata) serta alur tugas akhir kita mulai dari pendahuluan, bab I hingga selesai apakah sudah sesuai atau belum. Saran dari gw, ssetelah selesai membuat papernya, usahakan dibaca  berulang – ulang agar tidak  terjadi kesalahan dalam pengetikan. Bisa meminta orang lain untuk mengoreksi tulisan kita serta meminta masukkan kepada pembimbing. Ingat, jika menurut kita tulisan kita bagus, belum tentu menurut orang lain bagus juga. Tetap koreksi dengan teliti tulisan kita.


Penguasaan Materi
Ini dia yang paling penting blogger. Secara, ini adalah tugas akhir kita. Kalo kita ga ngerti tugas akhir kita bagaimana kita menjelaskan kepada orang lain, ya gak? J Penguasaan materi akan terlihat dari bagaimana cara kita menjelaskan kepada peserta dan bagaimana cara kita menjawab pertanyaan yang diberikan oleh penguji. Jadi, siapkan dirimu sejak sekarang, Maksimalkan bimbinganmu dengan docen pembimbing sebaik mungkin. Jika ada yang tidak mengerti, segera cari jawabannya sehingga kita tidak bingung saat coloqium


Presentasi
Selanjutnya dari segi presentasi. Pertama dilihat dari bagaimana PPT kita apakah enak dilihat atau gak. Kemudian, apakah dengan membaca slide PPT kita, peserta bisa mengerti atau tidak. Memang secara umum, antara enak atau gak enak dilihat tergantung orang sih, tapi biasanya penguji akan mengomentari hal ini. Siapkan segala alasanmu jika ditanya – tanya mengenai slide – slide yang ditampilkan. Usahakan gunakan slide seminimal mungkin agar tidak memakan waktu presentasi. Pemilihan bancground  PPT, serta appearrance kita saat presentasi.


Kesulitan Materi
Setelah gw tanya sama pembimbing, ternyata hal ini juga dinilai. Tingkat kesulitan materi tugas akhir juga menjadi pertimbangan dalam pemmberian nilai tugas akhir kita. Lalu, apakah dengan materi yang lebih sulit nilainya akan lebih bagus? Gak gitu juga blogger, tetap usahakan pilih materi dari yang kita minati. Kalo dengan yang lebih sulit nilainya lebih bagus, namun kita gak ngerti pasti akan jelek juga nilai kita nanti, iya gak? J


Nah, itulah beberapa tips yang mungkin bisa membantu blogger untuk lebih enjoy dalam membuat tugas akhir. Kalo kata pembimbing gw begini nih :
Ketika kamu tugas akhir, jangan berpikir bahwa ini akan mudah ditelusuri. Ini butuh proses untuk mengerti secara keseluruhan. Tugas akhir itu, seperti kita belajar ilmu baru yang belum kita pelajari. Ketika kamu menemukan materi, jangan baca isinya dahulu karena pasti akan membingungkan. Baca bagian abstrak serta pendahuluan, lalu lihat kesimpulannya. Dengan membaca bagian – bagian tersebut, kamu akan mengerti materi tersebut sebenarnya membahas apa sih. Nah, jika sudah tahu tinggal kamu pilih, cocok atau tidak dengan kamu. Jika cocok, mari kita pelajari bersama”.

Jadi, pilih materi sesuai minat blogger, kalo udah minat sesulit apapun pasti kita akan senang mengerjakannya. Mungkin itu aja untuk tips – tips mengenai tugas akhir, jangan lupa untuk selalu belajar dan latihan agar tugas akhir ini mendapat nilai maksimal. Semoga tugas akhir kita dapat selesai dengan nilai yang terbaik, amin. Mohon doanya juga untuk gw ya blogger, semoga tugas akhir gw lancar, amin.

Salam sukses untuk kita semua !!!                 

Created by KriboKriwil 

Lautan Di Daratanku


Seorang ibu tampak sedang berkomunikasi dengan seseorang melalui telepon genggamnya, sepertinya sedang berbicara dengan anaknya.
“Iya nih, ibu masih di jalan nak. Jalanannya macet banget. Padahal ibu udah pulang agak sorean biar bisa pulang lebih awal. Eeehhh,... taunya sama aja. Malah mungkin lebih malam dari biasanya nanti sampai rumah”
Ibu tersebut terdiam sejenak mendengar suara  yang berada di seberang sana.
“Iya deehh, ibu nanti telpon kalo udah di depan gang. Kamu makan aja duluan ya, assalamu’alaikum”
Tak lama kemudian, komunikasi mereka pun terputus. Ibu tersebut tampak sedikit resah karena ia merasa sudah terlalu lama berada di perjalanan.

Di sudut lainnya, aku melihat seorang bapak yang tampak gelisah. Sesekali ia menggerakkan kakinya, kemudian menatapi jam tangannya. Saat itu ia merasa jarum jamnya bergerak terlalu cepat. Kemudian, ia mencoba menengok keluar jendela melihat suasana di sekitar. Setelah mengetahui situasinya, ia segera menggaruk – garuk kepala dan kembali menatapi jam tangannya. Lalu, ia mendenguskan nafas pertanda sebuah keluhan, “Fuuuhhhhh.....”.

Seorang anak muda berpakaian kemeja putih dengan motif garis – garis hitam duduk dekat pintu keluar. Diantara penumpang lainnya, pemuda ini tampak paling rapi. Rambutnya yang tertata rapi, tangannya yang memegang sebuah tas hitam, matanya yang berkacamata serta sepatu pantofel yang ia kenakan mencerminkan apa pekerjaannya saat ini. Setelah menunggu cukup lama, akhirnya ia mencoba memilih alternatif lain.
“Bang sampai di sini aja deh, nih uangnya, makasih bang”, ucap pemuda tersebut kepada supir angkutan umum.
Sang supir pun segera menerima selebaran uang dua ribuan dari sang pemuda.

Di luar jendela aku melihat beberapa pengendara yang kesulitan menyalakan motornya. Beberapa juga ada yang menuntunnya. Aku juga melihat supir angkutan umum di sebelah mobil yang aku tumpangi sedang bertopang dagu. Kulihat penumpangnya kosong. Mungkin ia berpikir,” Kalau macet gini, gimana mau dapat setoran banyak nih”.

Aku dan enam penumpang lainnya masih bersabar menunggu kemacetan ini sirna. Ya, semua yang diceritakan tadi adalah kondisi kami para penumpang yang sedang berada dalam angkutan umum menuju ke tempat tujuan kami masing – masing. Sore itu, hujan turun cukup deras di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Aku melakukan perjalanan dari Depok menuju rumahku di daerah Ciledug sore itu. Saat aku pulang, hujan juga sedang mengguyur kota Depok. Sejauh perjalananku dari Depok hingga Lebak Bulus, masih seperti biasa. Bahkan bagiku terbilang cukup lengang karena terdapat kemacetan berkurang di beberapa titik. Pikirku, kondisi ini terjadi karena situasi sedang hujan sehingga orang malas berkendara.
Memasuki wilayah Deplu, Petukangan Utara dekat wilayah Universitas Budi Luhur, keramaian kendaraan mulai terlihat. Setelah angkutan umum yang ku tumpangi mencoba melaju ternyata terdapat banjir yang cukup dalam di wilayah tersebut. Beberapa pengendara motor terpaksa harus memutar balik meskipun ada juga yang nekat hingga motornya pada akhirnya tetap harus ia tuntun. Alhamdulillah, banjir ini masih bisa dilewati oleh angkutan umum yang ku tumpangi.
Keluar Deplu, angkutan umum yang kami tumpangi lanjut berpetualang di jalan Ciledug Raya. Sebuah jalan yang menjadi akses utama orang Ciledug ketika ingin berpergian dari dan ke Jakarta. Apa yang terjadi kemudian, tak sesuai bayangan. Dalam waktu 30 menit, kami hanya mampu menempuh beberapa meter. Kendaraan roda empat atau lebih benar – benar terjebak. Paling – paling, kendaraan roda dua yang masih sibuk menyalip di sisi kanan dan kiri mobil. Menurut informasi yang aku terima, ternyata banjir juga melanda wilayah Puri Beta. Jelas sekali, bahwa akibat kejadian ini bakal ada kemacetan panjang malam ini.
Entah siapa yang harus disalahkan, musibah seperti ini seakan terus menghantui daerah  ibukota dan sekitarnya. Daratan yang kini dihiasi bangunan gedung yang semakin banyak jumlahnya. Lahan hijau yang mulai menghilang. Drainase yang buruk. Kebiasaan individu yang tak peduli. Dan berbagai faktor lainnya. Aku tau, ini sulit. Namun aku masih yakin, ini bisa dirubah walaupun memakan waktu yang lama.
Aku kasihan melihat ‘daratan’ yang semakin hari hanya dijadikan sebuah tempat berpijak untuk memenuhi hasrat individu. Aku tahu ‘daratan’ juga ingin memberi kesejukan seperti air melalui pepohonan. Dan aku tahu, para pepohonan juga rindu akan banyaknya air yang mampu ia serap dari air dalam tanah. Aku tau, ‘lautan’ sebenarnya hanya bingung ke mana lagi ia harus berjalan. Kini, ia kesulitan menemukan tempat untuk berhenti. Ia terus dan terus mengalir ke segala penjuru karena tiada tempat yang tepat untuk disinggahi. Kami tahu ini bukan salahmu. Beri kami kesempatan untuk mengubah ini. Kau tahu ‘lautan’, kami lebih senang melihatmu di laut lepas sana. Kami tidak ingin melihat ‘lautan’ di ‘daratan’ kami.

Lautan di Daratanku”

Created by KriboKriwil, Jum’at 19 April 2013 pukul 1:05

Nikmatilah Macetmu !


        
            Gara – gara macet, banyak orang terlambat. Bunyi klakson sembarangan menambah riuh suasana macet. Macet itu panas dan aarrrgghhhhh..., bikin emosi!!! Mungkin seperti itu ungkapan berbagai orang mengenai macet. Macet telah menjadi fenomena luar biasa bagi banyak orang. Berbagai macam ekspresi diluapkan orang ketika macet. Tidak ketinggalan ekspresi mereka menghiasi halaman media sosial. Hari demi hari solusi dicari untuk mengatasi kemacetan, namun kenyataannya hingga saat ini kemacetan belum bisa teratasi.
            Sekedar share pengalaman, saya ini juga salah satu orang yang mengalami situasi macet ketika menempuh perjalanan. Apalagi saya ini adalah pengguna angkutan umum, maklum belum punya kendaraan pribadi. Anda tahu bahwa kualitas angkutan umum di negara kita ini masih jauh dari kata nyaman. Kebiasaan ‘ngetem’ pada angkutan umum mungkin menjadi hal yang menambah kekesalan kita selain macet.
Sudah sekitar empat tahun terakhir ini, saya masih bertahan menggunakan angkutan umum. Untuk mengatasi hal-hal menjengkelkan dalam perjalanan, terutama saat macet saya menemukan cara ampuh untuk mengatasinya. Sebenarnya ketika macet membuat anda jengkel dan kesal, maka anda dapat merubahnya menjadi suatu kenikmatan tergantung bagaimana cara anda menyikapi dan menanggapinya. Ada beberapa hal yang biasa saya lakukan ketika dihadapkan oleh kemacetan.
Ø  Menyalakan musik
Sebelum berangkat, hal yang wajib saya bawa ketika berpergian adalah handphone dan headset. Anda bisa mengoleksi lagu-lagu kesukaan anda dalam sebuah file. Kemudian, ketika macet tiba, anda dapat menikmatinya. Semakin anda tenggelam dalam musik yang anda mainkan akan semakin enjoy diri anda. Ya, ini tips yang sudah banyak orang pakai, it’s simple.
Ø  Mencari inspirasi
Sebuah perjalanan dapat menghasilkan pengalaman baru. Tidak hanya perjalanan jauh, bahkan ketika berjalan ke tempat kerja saja banyak peristiwa menarik yang dapat anda lihat. Sebagai orang yang suka menulis, saya selalu mencatat setiap peristiwa unik yang saya temui selama perjalanan. Termasuk ketika macet, banyak hal menarik yang dapat anda jumpai. Ekspresi orang, keadaan lalu lintas, para pengamen, polisi dan sebagainya termasuk dalam penglihatan saya. Dengan melihat suasana di sekitar, bisa muncul inspirasi tertentu yang dapat membuat hidup anda lebih berwarna. Mungkin anda bisa membuat cerpen, puisi dan sebagainya. Lumayan kan, bisa menghasilkan sesuatu ketika macet.
Ø  Membaca
Membaca dapat juga kita lakukan ketika dalam perjalanan. Tapi ingat, hal ini hanya bisa dilakukan oleh orang yang tidak sedang berkendara. Masa iya, orang berkendara sambil membaca, yang ada nanti malah celaka orangnya, hahaa... Ketika baru dicoba, membaca dalam perjalanan memang membuat pusing karena goncangan yang terjadi selama perjalanan. Akan tetapi, jika sudah terbiasa, membaca selama perjalanan akan menjadi hal yang mengasyikkan hingga tak terasa bahwa kita sedang dalam kemacetan.
Ø  Kreatif
Jika dicermati, macet itu dapat membuat manusia lebih kreatif loh. Gimana  caranya? Macet dapat membuat hidup kita lebih terjadwal. Coba perhatikan jam-jam macet. Kemudian susun kemungkinan waktu terjadinya macet dan buatlah kemungkinan kapan kita terhindar dari macet. Dengan demikian kita dapat mengurangi kemungkinan kita terkena macet. Selain itu, macet membuat kita harus pintar-pintar mencari jalur alternatif. Semakin banyak jalan yang kita temukan, semakin banyak pilihan bagi kita. Satu jalan macet, masih ada yang lain, tenang aja.
            Itulah beberapa tips dari yang saya terapkan ketika macet yang menjengkelkan bisa berubah menjadi kenikmatan. Eitts, bukan berarti macet jadi nikmat dan biarkan aja terjadi. Tips ini hanya berupa cara untuk menyikapi kemacetan agar anda tetap nyaman dalam perjalanan. Ketika semua cara diatas tidak ampuh, saya lebih suka tidur. Namun, ini agak bahaya karena anda bisa jadi korban kejahatan nantinya. Tetap waspada dalam perjalanan ya. Jadi, sudahkan anda menikmati kemacetan?


By KriboKriwil

Hujan Punya Cerita tentang Kita (Review)


“Bagiku, hujan menyimpan senandung liar yang membisikkan 1001 kisah. Tiap tetesnya yang merdu berbisik lembut, menyuarakan nyanyian alam yang meembuatku rindu mengendus bau tanah basah. Bulir – bulir yang jatuh menapak di atas daun, mengalir lurus menyisakan sebaris air di dedaunan. Sejuk, mirip embun”

“Hidup seperti ini. Aku bisa merasakan senja yang bercampur bau tanah sepeninggal hujan. Seperti kanvas putih yang tersapu warna – warna homogen indah. Dentingan sisa – sisa titik hujan di atas atap terasa seperti seruling alam yang bisa membuatku memejamkan mata. Melodi hidup, aku menyebutnya seperti itu. Saat semua ketenangan bisa kudapatkan tanpa harus memikirkan apa pun”
-Ranggadipta-

***
Namanya Rangga. Seorang lelaki yang saat ini sedang menempuh kuliah di Universitas Airlangga, Surabaya. Ia berada di Fakultas Ilmu Budaya, jurusan Sejarah. Menarik ketika ia mengungkapkan alasannya masuk jurusan Sejarah. “Bagiku, sejarah itu menarik dan tetap berhubungan dengan alam juga. Perubahan yang melingkupi peradaban manusia tidak mungkin bisa dibaca kalau nggak ada sejarah, kan?Bagiku, manusia perlu belajar sejarah loh. Bukan untuk meratapi masa lalu sih, lebih tepatnya untuk mengoreksi masa lalu, agar bisa berjalan lebih baik ke depannya”. Ia juga sangat tertarik dengan fotografi dan backpacking. Setiap kemunculannya, ia selalu tak lupa untuk membawa kamera kesayangannya. Dan kini, ia siap memulai  petualangan barunya pada masa KKN.

***
Wanita ini bernama Kinanthi, biasanya orang akrab memanggilnya Kie. Pendiam, tidak terlalu pintar juga tidak terlalu bodoh. Bisa dibilang ia biasa saja. Kuliah di jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga. Kurang suka dengan orang – orang baru, bisa dibilang ia agak tertutup. Penderita astraphobia, sebuah ketakutan yang berlebihan terhadap petir. Maka dari itu, ia sangat benci hujan. Ketika masa KKN tiba, ia sangat khawatir dengan orang baru – baru di sekitarnya. Ia berharap ada orang yang mungkin bisa dikenalnya nanti.

***
Wanita berparas cantik, tinggi, putih, pintar dan modis sehingga pasti merupakan sosok wanita yang sangat dikagumi oleh para lelaki. Ia memanglah seorang model. Kuliah di  tempat yang sama dengan Rangga dan Kinanthi, serta satu fakultas dengan Kinanthi. Ia adalah Krisanti, biasa dipanggil Krisan. Merupakan teman masa kecil Rangga yang secara mengejutkan kembali dipertemukan pada masa KKN.

***
Azar namanya. Diantara tokoh utama yang ada, tokoh inilah yang memiliki kesan paling intelektual. Ia adalah seorang mahasiswa jurusan Farmasi. Ia juga pernah berprestasi di tingkat internasional. Selalu menjadi teman yang baik bagi Kinanthi dan Rangga. Dan secara tidak langsung ada rasa yang harus dikorbankan untuk para sahabatnya.

Masa KKN, menjadi masa yang menarik bagi mahasiswa. Ada yang bilang dengan KKN kita bisa kontribusi nyata dengan masyarakat setempat. Ada yang bilang KKN itu momen yang tak terlupakan. Pengalaman yang ada selama KKN bisa jadi pelajaran juga katanya. Universitas Airlangga, Surabaya kali ini juga mengadakan KKN bagi  mahasiswanya. KKN mereka kali ini berlokasi di Desa Sumber Arum, Kecamatan Dander, Bojonegoro. Kekhawatiran bagi mahasiswa yang ikut KKN ialah sulinya untuk komunikasi dengan dunia luar, internet sulit, listrik kurang, rumah sempit dan sebagainya. Beberapa mahasiswa pun merasakan seperti itu, termasuk Kie. Namun, hal ini tidak berlaku bagi Krisan dan Rangga. Dan melalui KKN inilah, kisah perjalanan mereka akan dimulai.
Kie yang sangat tidak menyukai suasana baru dan orang – orang baru mulai memikirkan  hal – hal yang tidak nyaman mengenai kekhawatiran – kekhawatiran yang ada selama KKN. Ia sedikit beruntung karena kebetulan teman satu fakultasnya, Krisan berada satu lokasi dengannya. Sebenarnya Kie tidak terlalu dekat dengannya, namun ia pernah satu kelas mata kuliah dengannya. Krisan yang memang populer di kampus membuat Kie tidak sulit untuk mengingatnya. Kejutan kembali terjadi ketika ternyata salah seorang sahabat lama Krisan muncul dan satu lokasi KKN dengan mereka. Namanya Rangga. Kebersamaan mereka berdua agak renggang sejak mereka berdua disibukkan oleh jadwal kegiatan kuliah masing – masing hingga KKN mempertemukan mereka kembali. Di sinilah awal mula pertemuan Rangga dengan Kie.
Setiba di lokasi KKN, masing – masing membereskan barang bawaannya. Setelah semua rapi, ketua kelompok KKN, Adin, mengumpulkan semuanya dan mulai mendiskusikan hal – hal yang akan dilakukan selama masa KKN. Ia juga membagi beberapa kelompok kecil lagi untuk membentuk divisi tertentu. Ada divisi pendidikan, kesehatan, kesejahteraan masyarakat dan infrastruktur. Ketika Adin membebaskan setiap orang untuk memilih divisi sesuai passion-nya, disepakatilah yang tergabung dalam divisi pendidikan ialah Kie, Krisan, Rangga, Azar serta Yuli. Malam itu juga, semua divisi membicarakan perencanaan ke depannya.

***
Hari – hari KKN terus  berjalan tidak peduli siang, malam, panas, hujan semua sibuk  dengan kegiatan yang sudah dirancang. Hingga ada sesuatu yang mulai dirasakan oleh Rangga terhadap sesosok wanita bernama Kie. Kebersamaannya selama ini memberikan nuansa aneh dalam dirinya. Ada kemauan untuk selalu melindungi Kie dari situasi apapun. Wajah Kie tidak pernah luput dari kamera yang selalu ia bawa, bahkan wajahnya sudah terukir dalam pikiran Rangga.

***
Apa yang dirasakan Rangga, juga mulai dirasakan oleh Kie. Ia merasa nyaman ketika berada di hadapan Rangga. Ia juga tidak mengerti rasa apa itu. Tetapi, ada tempat tersendiri bagi Rangga dalam hati Kie yang tidak bisa digantikan oleh orang lain.

***
Pada masa KKN ini, Krisan sangat bahagia bisa bertemu lagi oleh sahabat lamanya Rangga. Ia ingin kisah – kisah masa lalunya dengan Rangga kembali terukir manis. Kedekatannya dengan Rangga mungkin akan membuat orang lain iri. Rangga juga sudah menganggap Krisan seperti adik sendiri. Krisan pun mengingat masa – masa dimana ia menganggap keberadaan Rangga sangat berarti bagi kehidupannya.

***
Pertama kali melihatnya di depan kamar mandi, ada rasa penasaran di hati Azar, siapa wanita yang baru saja ia lihat. Terasa familiar dalam ingatannya, namun ia lupa pernah bertemu di mana. Hingga secara tidak sengaja, ia mendengar lantunan sebuah lagu yang dinyanyikan oleh wanita itu. Ia menyanyikannya dalam Bahasa Prancis. Ia tidak tahu makna lagu tersebut, namun dari melodi yang keluar, ia tahu apa arti tersirat dalam lagu tersebut. Ketenangan gadis tersebut telah memikat hati Azar. Ia mulai merasa ada cinta dihatinya meski ia belum menyadari arti cinta itu sendiri. Dan wanita yang dikaguminya itu ialah Kie.

***
Usai KKN kedekatan Kie dan Rangga semakin tak berjarak. Hingga pada suatu saat, Rangga menyatakan perasaannya pada Kie. Mereka pun resmi jadian. Ada yang bahagia ada pula yang sedih. Ketika mereka berdua jadian, ada dua orang yang merasa tersakiti. Krisan yang berharap bisa mengukir cerita indah dengan Rangga, kali ini kandas. Ia pun berpikir apa istimewanya Kie bila dibandingkan dengannya. Cinta memang tidak memandang keistemawaan seseorang, namun hati yang berbicara. Azar yang tahu akan berita bahwa Kie dan Rangga jadian, hanya bisa berusaha untuk menghilangkan perasaannya pada Kie. Sosok intelektualnya membawa Azar untuk bisa menerima dengan lapang dada apa yang telah terjadi. Kini, ia hanya bisa mencintai dari sebelah pihak.
Bagi teman – teman KKN lainnya, sesuatu yang ada di divisi pendidikan selama KKN memang mempunyai cerita unik. Meski KKN usai, mereka yang ada di dalamnya mempunyai cerita masing – masing, terutama antara Kie, Rangga, Krisan dan Azar. Yuli tidak terlalu terlibat dalam kisah mereka berempat.

***
Jalinan cinta mereka semakin kuat. Kie dan Rangga semakin dekat. Teman – teman KKN sudah tahu kalau mereka jadian. Rasa cinta yang tumbuh dalam hati mereka, sangat erat kaitannya dengan hujan. Kie seorang astraphobia yang sangat membenci petir. Semasa KKN ia sering dilindungi oleh Rangga ketika hujan. Ia ingat ketika perjalanan pulang dari sekolah yang lokasinya tidak jauh dari tempat KKN mereka. Suasana hujan dan mereka berdua harus berjalan kaki untuk sampai tempat penginapan. Petir yang menyambar membuat Kie ketakutan. Rangga pun mendekapnya dan menutupkan telinga Kie dengan kedua tangannya. Selalu seperti itu ketika hujan tiba.
Sangat berlawanan, Rangga sangat menyukai hujan sementara Kie tidak. Menurut Rangga, hujan memiliki nuansa lain yang bisa ia rasakan. Sementara bagi Kie, hujan akan mempertemukannya dengan petir yang sangat ia takuti. Dengan Rangga, ia merasa selalu dilindungi.

***
Rangga senang, akhirnya ia bisa memiliki Kie. Ia bisa mendapatkan cinta Kie. Ia bisa selalu melihat senyumannya dan menjadi pelindungnya. Kie sendiri juga bahagia. Sosok pria yang tadinya tidak ia kenal sama sekali, saat ini justru menjadi pacarnya. Kie juga sangat menyukai hasil foto dari Rangga yang banyak menangkap ekspresi wajah Kie. Banyak rintangan yang melalui kisah mereka berdua. Mulai dari masa lalu Krisan dengan Rangga, kesalahpahaman antara Rangga dengan Azar yang hampir saja membuat mereka bertengkar hingga masalah yang tak terduga datang menghampiri mereka. Yang membuat seakan dunia  menyempit. Hati mereka berdua sesak. Pilu menyayat hati mereka.
Sebuah kenyataan yang harus mereka terima dengan berat bahwa pada akhirnya mereka tidak bisa meneruskan jalinan cinta mereka. Mereka ingin mencegahnya namun tidak bisa. Rangga sadar bahwa belakangan ini ayahnya memang sering pergi mengurusi bisnisnya di luar kota yang mungkin sekalian bertemu dengan orang yang disayanginya. Siapapun yang dicintai oleh ayahnya, ia akan menyetujuinya jika memang terbaik untuk ayahnya.
Kie tahu ia pernah melihat  sosok lelaki di rumahnya ketika ia pulang kuliah. Lelaki tersebut diakui ibunya ialah rekan kerjanya. Kie pun mulai curiga, namun ia tak mau berprasangka. Ia juga kurang suka jikaia harus menerima lelaki baru di rumahnya, ayah tiri. Dan hal yang membuanya tercengang ketika ia diajak makan di luar oleh ibunya. Disuruh untuk berdandan cantik agar tidak memalukan ketika makan nanti. Dan ketika sampai di tempat ia makan, ia melihat dua sosok lelaki. Satu ialah lelaki yang pernah ia  lihat di rumah dikala ia pulang kuliah dan satu laki ialah lelaki yang sangat ia kenal. Lelaki yang selalu memberikan kenyamanan kepada Kie. Dia adalah Rangga.
Disaat makan tersebut, orang tua mereka masing – masing memberitahukan bahwa mereka akan menikah dalam waktu dekat. Kie dan Rangga membisu, diam tanpa kata. Mereka berdua akan menjadi adik dan kakak. Lalu, mereka apakan hubungan cinta mereka? Mereka masih tidak bisa menerima kenyataan ini. Mengapa cinta terasa begitu menyakitkan seperti ini. Hal itulah yang selalu mereka pertanyakan.

***
Singkat cerita, ayah Rangga dan Ibu Kie menikah. Rangga dan Kie resmi menjadi kakak dan adik. Meskipun menjadi kakak dan adik, mereka tetap saling mencintai. Kie pada akhirnya dijodohkan oleh Azar yang ternyata ibu Azar adalah teman dekat ibu Kie. Krisan dan Rangga melanjutkan kuliah di luar negeri. Rangga masih berharap cintanya dengan Kie bisa dipersatukan lagi meskipun itu hal  yang sulit. Krisan berusaha meyakinkan bahwa cintanya Rangga dengan Kie telah usai, namun Rangga tetap menyimpan perasaannya dalam – dalam. Dalam lubuk hati Krisan, ia berharap Rangga tahu akan perasaannya.
Hujan akan selalu jadi kenangan bagi Kie dan Rangga. Dengan hujan mereka dipersatukan. Melalui hujan mereka bisa mempunyai kenangan  - kenangan indah seperti yang telah mereka lalui bersama. Kie akan selalu ingat dikala Rangga menutup kedua telinganya agar ia tidak mendengar petir yang menyambar. Kie juga  akan selalu ingat senja di Malioboro yang pernah Rangga janjikan. Setiap rintik hujan yang turun sangat berati bagi Rangga. Membuatnya sesaat tertahan bersama Kie. Rangga akan selalu mengingat setiap senyuman Kie dalam hasil jepretannya, bahkan dalam pikirannya.

HUJAN PUNYA CERITA TENTANG KITA” 

By Yoana Dianika

Review by KriboKriwil
luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com