Rabu, 10 Juli 2013

Hujan Punya Cerita tentang Kita (Review)


“Bagiku, hujan menyimpan senandung liar yang membisikkan 1001 kisah. Tiap tetesnya yang merdu berbisik lembut, menyuarakan nyanyian alam yang meembuatku rindu mengendus bau tanah basah. Bulir – bulir yang jatuh menapak di atas daun, mengalir lurus menyisakan sebaris air di dedaunan. Sejuk, mirip embun”

“Hidup seperti ini. Aku bisa merasakan senja yang bercampur bau tanah sepeninggal hujan. Seperti kanvas putih yang tersapu warna – warna homogen indah. Dentingan sisa – sisa titik hujan di atas atap terasa seperti seruling alam yang bisa membuatku memejamkan mata. Melodi hidup, aku menyebutnya seperti itu. Saat semua ketenangan bisa kudapatkan tanpa harus memikirkan apa pun”
-Ranggadipta-

***
Namanya Rangga. Seorang lelaki yang saat ini sedang menempuh kuliah di Universitas Airlangga, Surabaya. Ia berada di Fakultas Ilmu Budaya, jurusan Sejarah. Menarik ketika ia mengungkapkan alasannya masuk jurusan Sejarah. “Bagiku, sejarah itu menarik dan tetap berhubungan dengan alam juga. Perubahan yang melingkupi peradaban manusia tidak mungkin bisa dibaca kalau nggak ada sejarah, kan?Bagiku, manusia perlu belajar sejarah loh. Bukan untuk meratapi masa lalu sih, lebih tepatnya untuk mengoreksi masa lalu, agar bisa berjalan lebih baik ke depannya”. Ia juga sangat tertarik dengan fotografi dan backpacking. Setiap kemunculannya, ia selalu tak lupa untuk membawa kamera kesayangannya. Dan kini, ia siap memulai  petualangan barunya pada masa KKN.

***
Wanita ini bernama Kinanthi, biasanya orang akrab memanggilnya Kie. Pendiam, tidak terlalu pintar juga tidak terlalu bodoh. Bisa dibilang ia biasa saja. Kuliah di jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga. Kurang suka dengan orang – orang baru, bisa dibilang ia agak tertutup. Penderita astraphobia, sebuah ketakutan yang berlebihan terhadap petir. Maka dari itu, ia sangat benci hujan. Ketika masa KKN tiba, ia sangat khawatir dengan orang baru – baru di sekitarnya. Ia berharap ada orang yang mungkin bisa dikenalnya nanti.

***
Wanita berparas cantik, tinggi, putih, pintar dan modis sehingga pasti merupakan sosok wanita yang sangat dikagumi oleh para lelaki. Ia memanglah seorang model. Kuliah di  tempat yang sama dengan Rangga dan Kinanthi, serta satu fakultas dengan Kinanthi. Ia adalah Krisanti, biasa dipanggil Krisan. Merupakan teman masa kecil Rangga yang secara mengejutkan kembali dipertemukan pada masa KKN.

***
Azar namanya. Diantara tokoh utama yang ada, tokoh inilah yang memiliki kesan paling intelektual. Ia adalah seorang mahasiswa jurusan Farmasi. Ia juga pernah berprestasi di tingkat internasional. Selalu menjadi teman yang baik bagi Kinanthi dan Rangga. Dan secara tidak langsung ada rasa yang harus dikorbankan untuk para sahabatnya.

Masa KKN, menjadi masa yang menarik bagi mahasiswa. Ada yang bilang dengan KKN kita bisa kontribusi nyata dengan masyarakat setempat. Ada yang bilang KKN itu momen yang tak terlupakan. Pengalaman yang ada selama KKN bisa jadi pelajaran juga katanya. Universitas Airlangga, Surabaya kali ini juga mengadakan KKN bagi  mahasiswanya. KKN mereka kali ini berlokasi di Desa Sumber Arum, Kecamatan Dander, Bojonegoro. Kekhawatiran bagi mahasiswa yang ikut KKN ialah sulinya untuk komunikasi dengan dunia luar, internet sulit, listrik kurang, rumah sempit dan sebagainya. Beberapa mahasiswa pun merasakan seperti itu, termasuk Kie. Namun, hal ini tidak berlaku bagi Krisan dan Rangga. Dan melalui KKN inilah, kisah perjalanan mereka akan dimulai.
Kie yang sangat tidak menyukai suasana baru dan orang – orang baru mulai memikirkan  hal – hal yang tidak nyaman mengenai kekhawatiran – kekhawatiran yang ada selama KKN. Ia sedikit beruntung karena kebetulan teman satu fakultasnya, Krisan berada satu lokasi dengannya. Sebenarnya Kie tidak terlalu dekat dengannya, namun ia pernah satu kelas mata kuliah dengannya. Krisan yang memang populer di kampus membuat Kie tidak sulit untuk mengingatnya. Kejutan kembali terjadi ketika ternyata salah seorang sahabat lama Krisan muncul dan satu lokasi KKN dengan mereka. Namanya Rangga. Kebersamaan mereka berdua agak renggang sejak mereka berdua disibukkan oleh jadwal kegiatan kuliah masing – masing hingga KKN mempertemukan mereka kembali. Di sinilah awal mula pertemuan Rangga dengan Kie.
Setiba di lokasi KKN, masing – masing membereskan barang bawaannya. Setelah semua rapi, ketua kelompok KKN, Adin, mengumpulkan semuanya dan mulai mendiskusikan hal – hal yang akan dilakukan selama masa KKN. Ia juga membagi beberapa kelompok kecil lagi untuk membentuk divisi tertentu. Ada divisi pendidikan, kesehatan, kesejahteraan masyarakat dan infrastruktur. Ketika Adin membebaskan setiap orang untuk memilih divisi sesuai passion-nya, disepakatilah yang tergabung dalam divisi pendidikan ialah Kie, Krisan, Rangga, Azar serta Yuli. Malam itu juga, semua divisi membicarakan perencanaan ke depannya.

***
Hari – hari KKN terus  berjalan tidak peduli siang, malam, panas, hujan semua sibuk  dengan kegiatan yang sudah dirancang. Hingga ada sesuatu yang mulai dirasakan oleh Rangga terhadap sesosok wanita bernama Kie. Kebersamaannya selama ini memberikan nuansa aneh dalam dirinya. Ada kemauan untuk selalu melindungi Kie dari situasi apapun. Wajah Kie tidak pernah luput dari kamera yang selalu ia bawa, bahkan wajahnya sudah terukir dalam pikiran Rangga.

***
Apa yang dirasakan Rangga, juga mulai dirasakan oleh Kie. Ia merasa nyaman ketika berada di hadapan Rangga. Ia juga tidak mengerti rasa apa itu. Tetapi, ada tempat tersendiri bagi Rangga dalam hati Kie yang tidak bisa digantikan oleh orang lain.

***
Pada masa KKN ini, Krisan sangat bahagia bisa bertemu lagi oleh sahabat lamanya Rangga. Ia ingin kisah – kisah masa lalunya dengan Rangga kembali terukir manis. Kedekatannya dengan Rangga mungkin akan membuat orang lain iri. Rangga juga sudah menganggap Krisan seperti adik sendiri. Krisan pun mengingat masa – masa dimana ia menganggap keberadaan Rangga sangat berarti bagi kehidupannya.

***
Pertama kali melihatnya di depan kamar mandi, ada rasa penasaran di hati Azar, siapa wanita yang baru saja ia lihat. Terasa familiar dalam ingatannya, namun ia lupa pernah bertemu di mana. Hingga secara tidak sengaja, ia mendengar lantunan sebuah lagu yang dinyanyikan oleh wanita itu. Ia menyanyikannya dalam Bahasa Prancis. Ia tidak tahu makna lagu tersebut, namun dari melodi yang keluar, ia tahu apa arti tersirat dalam lagu tersebut. Ketenangan gadis tersebut telah memikat hati Azar. Ia mulai merasa ada cinta dihatinya meski ia belum menyadari arti cinta itu sendiri. Dan wanita yang dikaguminya itu ialah Kie.

***
Usai KKN kedekatan Kie dan Rangga semakin tak berjarak. Hingga pada suatu saat, Rangga menyatakan perasaannya pada Kie. Mereka pun resmi jadian. Ada yang bahagia ada pula yang sedih. Ketika mereka berdua jadian, ada dua orang yang merasa tersakiti. Krisan yang berharap bisa mengukir cerita indah dengan Rangga, kali ini kandas. Ia pun berpikir apa istimewanya Kie bila dibandingkan dengannya. Cinta memang tidak memandang keistemawaan seseorang, namun hati yang berbicara. Azar yang tahu akan berita bahwa Kie dan Rangga jadian, hanya bisa berusaha untuk menghilangkan perasaannya pada Kie. Sosok intelektualnya membawa Azar untuk bisa menerima dengan lapang dada apa yang telah terjadi. Kini, ia hanya bisa mencintai dari sebelah pihak.
Bagi teman – teman KKN lainnya, sesuatu yang ada di divisi pendidikan selama KKN memang mempunyai cerita unik. Meski KKN usai, mereka yang ada di dalamnya mempunyai cerita masing – masing, terutama antara Kie, Rangga, Krisan dan Azar. Yuli tidak terlalu terlibat dalam kisah mereka berempat.

***
Jalinan cinta mereka semakin kuat. Kie dan Rangga semakin dekat. Teman – teman KKN sudah tahu kalau mereka jadian. Rasa cinta yang tumbuh dalam hati mereka, sangat erat kaitannya dengan hujan. Kie seorang astraphobia yang sangat membenci petir. Semasa KKN ia sering dilindungi oleh Rangga ketika hujan. Ia ingat ketika perjalanan pulang dari sekolah yang lokasinya tidak jauh dari tempat KKN mereka. Suasana hujan dan mereka berdua harus berjalan kaki untuk sampai tempat penginapan. Petir yang menyambar membuat Kie ketakutan. Rangga pun mendekapnya dan menutupkan telinga Kie dengan kedua tangannya. Selalu seperti itu ketika hujan tiba.
Sangat berlawanan, Rangga sangat menyukai hujan sementara Kie tidak. Menurut Rangga, hujan memiliki nuansa lain yang bisa ia rasakan. Sementara bagi Kie, hujan akan mempertemukannya dengan petir yang sangat ia takuti. Dengan Rangga, ia merasa selalu dilindungi.

***
Rangga senang, akhirnya ia bisa memiliki Kie. Ia bisa mendapatkan cinta Kie. Ia bisa selalu melihat senyumannya dan menjadi pelindungnya. Kie sendiri juga bahagia. Sosok pria yang tadinya tidak ia kenal sama sekali, saat ini justru menjadi pacarnya. Kie juga sangat menyukai hasil foto dari Rangga yang banyak menangkap ekspresi wajah Kie. Banyak rintangan yang melalui kisah mereka berdua. Mulai dari masa lalu Krisan dengan Rangga, kesalahpahaman antara Rangga dengan Azar yang hampir saja membuat mereka bertengkar hingga masalah yang tak terduga datang menghampiri mereka. Yang membuat seakan dunia  menyempit. Hati mereka berdua sesak. Pilu menyayat hati mereka.
Sebuah kenyataan yang harus mereka terima dengan berat bahwa pada akhirnya mereka tidak bisa meneruskan jalinan cinta mereka. Mereka ingin mencegahnya namun tidak bisa. Rangga sadar bahwa belakangan ini ayahnya memang sering pergi mengurusi bisnisnya di luar kota yang mungkin sekalian bertemu dengan orang yang disayanginya. Siapapun yang dicintai oleh ayahnya, ia akan menyetujuinya jika memang terbaik untuk ayahnya.
Kie tahu ia pernah melihat  sosok lelaki di rumahnya ketika ia pulang kuliah. Lelaki tersebut diakui ibunya ialah rekan kerjanya. Kie pun mulai curiga, namun ia tak mau berprasangka. Ia juga kurang suka jikaia harus menerima lelaki baru di rumahnya, ayah tiri. Dan hal yang membuanya tercengang ketika ia diajak makan di luar oleh ibunya. Disuruh untuk berdandan cantik agar tidak memalukan ketika makan nanti. Dan ketika sampai di tempat ia makan, ia melihat dua sosok lelaki. Satu ialah lelaki yang pernah ia  lihat di rumah dikala ia pulang kuliah dan satu laki ialah lelaki yang sangat ia kenal. Lelaki yang selalu memberikan kenyamanan kepada Kie. Dia adalah Rangga.
Disaat makan tersebut, orang tua mereka masing – masing memberitahukan bahwa mereka akan menikah dalam waktu dekat. Kie dan Rangga membisu, diam tanpa kata. Mereka berdua akan menjadi adik dan kakak. Lalu, mereka apakan hubungan cinta mereka? Mereka masih tidak bisa menerima kenyataan ini. Mengapa cinta terasa begitu menyakitkan seperti ini. Hal itulah yang selalu mereka pertanyakan.

***
Singkat cerita, ayah Rangga dan Ibu Kie menikah. Rangga dan Kie resmi menjadi kakak dan adik. Meskipun menjadi kakak dan adik, mereka tetap saling mencintai. Kie pada akhirnya dijodohkan oleh Azar yang ternyata ibu Azar adalah teman dekat ibu Kie. Krisan dan Rangga melanjutkan kuliah di luar negeri. Rangga masih berharap cintanya dengan Kie bisa dipersatukan lagi meskipun itu hal  yang sulit. Krisan berusaha meyakinkan bahwa cintanya Rangga dengan Kie telah usai, namun Rangga tetap menyimpan perasaannya dalam – dalam. Dalam lubuk hati Krisan, ia berharap Rangga tahu akan perasaannya.
Hujan akan selalu jadi kenangan bagi Kie dan Rangga. Dengan hujan mereka dipersatukan. Melalui hujan mereka bisa mempunyai kenangan  - kenangan indah seperti yang telah mereka lalui bersama. Kie akan selalu ingat dikala Rangga menutup kedua telinganya agar ia tidak mendengar petir yang menyambar. Kie juga  akan selalu ingat senja di Malioboro yang pernah Rangga janjikan. Setiap rintik hujan yang turun sangat berati bagi Rangga. Membuatnya sesaat tertahan bersama Kie. Rangga akan selalu mengingat setiap senyuman Kie dalam hasil jepretannya, bahkan dalam pikirannya.

HUJAN PUNYA CERITA TENTANG KITA” 

By Yoana Dianika

Review by KriboKriwil

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com