Rabu, 10 Juli 2013

Aku Rindu Saat-Saat Itu



Masa - masa ujian semester akhir - akhir ini cukup membut pusing kepala. Hampir setiap hari waktu untuk tidur berkurang karena belajar. Kebiasaan belajar larut malam hingga H-1 ujian masih kubawa sampai sekarang, padahal ga bagus sih. Efeknya seperti biasa, masuk angin dan pusing kepala menjadi umum kurasakan. Tetapi disela - sela kesibukan ujianku tersebut, aku menemukan inpirasi menarik dari obrolan teman - teman satu kontrakanku. Biasa, anak kos - kosan kalau sudah sampai di kosan suka ngobrol ngalor ngidul (ke mana - mana) yang penting asyik.

Akhir pekan lalu, tidak seperti biasanya teman - temanku masih ada di kontrakan. Biasanya jika sudah memasuki akhir pekan kontrakan akan sepi karena mereka pulang ke rumah masing - masing. Suasana ujian mungkin menjadi penyebab mereka untuk tidak pulang ke rumah dahulu. Seusai makan malam, aku dan teman - teman satu kontrakan berkumpul di ruang utama untuk sekedar ngobrol. Diawali dari pembicaraan ringan mengenai film, obrolan pun meluas. Salah seorang temanku menyatakan bahwa sekarang ia bosan dengan acara - acara di televisi setiap Minggu pagi. Alasannya, sekarang terlalu banyak acara televisi yang berbau konser - konser musik sehingga acara anak - anak seperti kartun berkurang. Padahal waktu zaman dia kecil, acara - acara kartun masih sangat menjamur dan ia sangat suka menontonnya.

Salah satu acara yang menurut mereka bagus ialah film Let's and Go. Film ini menceritakan tentang perjuangan kakak beradik Retsu dan Go untuk meraih impiannya menjadi pembalap mini 4WD (Tamiya) terhebat di dunia. Setiap episodenya pasti tidak akan kita lewati. Perjuangan kakak beradik tersebut di film pun terkadang kita terapkan di dunia masa kecil kita. Mulailah musim tamiya yang merajalela di kalangan anak - anak. Setiap anak pada masa itu, sangat ingin sekali memiliki tamiya yang kemudian saling adu cepat dengan punya temannya. Tidak jarang kita sampai menangis di depan kedua orang tua untuk dibelikan mainan ini. Dari hal tersebut timbul kekreatifan dari dalam diri kita untuk memodifikasi tamiya milik masing - masing dengan memberi tampilan yang menarik dan kecepatan yang diinginkan. Kadang - kadang dinamonya diganti, bannya juga diganti atau sekedar ganti body-nyaKetika ingin main, kita berbondong - bondong ke rumah teman yang punya track tamiyanya atau ke rental tamiya yang menyewakan track-nya. Sangat menarik aku mengingat musim - musim permainan tamiya dulu.


Tidak hanya sampai di situ, kami beralih ke acara yang lain, yakni Beyblade. Sebelum Beyblade masuk ke Indonesia, nama permainan Gasing mungkin lebih popular. Permainan Beyblade ini mirip dengan Gasing namun berbeda alat. Gasing biasa dibuat dari kayu atau sejenisnya sementara Beyblade sudah dibuat melalui bahan - bahan metal. Cara memenangkannya biasanya saling adu benturan dan mana yang putarannya paling tahan lama dialah yang menang. Lagi - lagi, awal mula permainan Beyblade ini ialah gara - gara ada versi film kartunnya dahulu. Kemudian timbullah musim beyblade yang membuat para pedagang diserbu anak - anak untuk membeli Beyblade. Permainan ini sedikit berbahaya karena tidak jarang anak - anak yang terluka akibat terkena benturan Beyblade-nya. Tetapi yang penting seru deh, :D

Ada juga yang namanya Crush Gear. Dalam versi filmnya, permainan ini berupa pertempuran antar mobil mainan yang disertai senjata - senjata ampuh yang menurut anak - anak dulu keren banget pastinya. Aku pun dulu tak ketinggalan untuk membeli mainan seperti ini. Ketika aku sudah dewasa seakarang, ada bagian yang lucu dari permainan ini. Salah satunya ialah Crush Gear yang aku beli tidak sesuai dengan yang di film. Di film sepertinya seru banget pertempuran antar mobilnya sampai ada jurus - jurus aneh. Tapi kenyataannya, mobil yang aku beli cuma bisa jalan biasa dan berantemnya pun cuma tabrakan biasa, gak ada yang spesial banget, hehee.... Selain itu saat pertarungan akan dimulai, pasti si pemain akan melempar Crush Gear-nya dengan sekuat tenaga ke arena pertandingan, padahal jika di dunia nyata ketika ketika melempar Crush gear-nya dengan sekuat tenaga pasti akan langsung berantakan ke mana - mana deh tu mainan, ia kan, :D Sekali lagi itulah keindahan masa kecil. Segala sesuatu masih belum kita pikirkan, yang penting seru.

Selanjutnya, ada lagi yang namanya B-daman. Mainan ini sejenis robot - robotan yang dibagian perutnya diberi peluru sebagai senjata. Pada umumnya, pelurunya berupa kelereng. Nantinya peluru tersebut akan diadu dengan peluru milik lawannya. Nuansa imajinasi di film kartunnya lagi - lagi mampu membuat anak kecil "ngiler" untuk punya mainan seperti itu. Pasti seru banget dulu waktu kumpul sama teman - teman adu B-daman, rame banget. Adu kehebatan melalui mainan tuh rasanya mempertaruhkan gengsi banget. (sedikit lebay)




Tidak hanya membahas mainan - mainan yang bermula dari acara kartun di televisi. Kami juga membahas permainan masa kecil kami yang lain seperti layangan, kelereng, tepokan (gambaran yang di tepok pake tangan) dan masih banyak lainnya. Waktu musim layangan, setiap sore pasti banyak anak - anak berkumpul di lapangan. Mereka menikmati sore dengan bermain layangan dan tidak jarang pula mereka saling beradu. Bagian paling seru ialah pada saat layangannya putus. Dahsyat banget dah tu saat  kejar- kejarannya, gak ada yang mau ngalah. Padahal sering banget ketika layangan yang didapet tuh udah gak utuh, tapi bangganya bukan main jika kita berhasil mendapatkan layangan yang putus tersebut. Padahal kalo dipikir - pikir, buat apaan bangga kalo layangan yang diperoleh udah rusak - rusak, hehee.... Ada juga anak - anak yang cuma adu benang doang tanpa layangannya. Benangnya digesek - gesek sampai putus maka yang gak putuslah pemenangnya. Seru banget dah, :D 

Berikutnya adalah tepokan. Sebenarnya ini cuma adu gambar, jika setelah ditepok gambarnya tertelungkup maka kalah. Jika gambarnya terlihat maka ia menang dan yang menang berhak mengambil gambar lawannya. Dalam tepokan ada istilah gacoan yaitu gambar yang menjadi jagoan utama si pemain. Biasanya gambar gacoan sudah lecek dan tidak enak dilihat karena dahulu ada kepercayaan bahwa gambarannya akan semakin jago jika sering ditekuk - tekuk, sampai sekarang pun aku tidak tahu itu ilmu dari mana. Dan yang mengherankan, ketika kita menang yang kita incar ialah gacoannya lawan kita, padahal ya gambarnya tuh udah lecek banget gak enak buat dilihat ngapain juga dikumpulin. Ya, lagi - lagi itulah keunikan masa kecil yang indah.

Terakhir ni, sekarang kita mungkin kenal yang namanya Wartel (Warung Telepon), Warnet (Warung Internet) dan rental Play Station. Bagi kita dahulu yang uang jajannya masih sedikit dan belum mampu untuk maen ke rental Play Station biasanya lebih suka maen GameBoy yang pake aki. Biasanya ada pedagang yang membawa sejumlah gameboy yang tenaganya bersumber dari aki. Mainan populer di gameboy itu ialah Mario Bross. Walaupun gambarnya masih hitam putih, tapi serunya bukan main dan harganya relatif murah. Hanya dengan Rp 500,00 kita bisa memainkannya dalam waktu kurang lebih lima belas menit. Sama halnya dengan di rental Play Station, kalo nanggung bisa nambah waktu dengan bilang "tanggung bang" seraya ngasih duit Rp 100,00 ke abang - abangnya.

Sebenarnya masih banyak lagi permainan lucu ala masa kecil kita dahulu. mungkin tidak akan habis jika diceritakan di sini. Dan aku merasa anak kecil sekarang tidak mengalami apa yang kita alami pada masa kecil kita dahulu. Hal ini mungkin disebabkan oleh semakin modernya teknologi sehingga era permainan anak - anak pun berubah. Permainan mereka lebih ke arah elektronik seperti game dari handphone ataupun game online. Selain itu, tidak semua masa lalu harus dilupakan kawan - kawan. masa lalu yang unik seperti ini harus disimpan baik - baik karena sesekali akan menghibur diri kita bila kita mengingatnya ketika dewasa. Memberikan rasa rindu yang dalam dan bisa membuat kita tersenyum sendiri jika kita mengingatnya. Namun segalanya sekarang telah berubah dan aku telah menjadi dewasa. Dan saat ini, aku harus melakukan apa yang pada umumnya orang dewasa lakukan. Masa kecil hanyalah kenangan lalu, dan saat ini ialah bekal untuk masa depanku. Meskipun terkadang banyak kesulitan yang kita hadapi saat ini, hadapilah dengan senyuman penuh semangat. Saat ini kita sering mengenang akan masa - masa kecil kita yang indah dulu dan kita harus percaya bahwa saat kita sukses nanti masa - masa perjuangan indah saat inilah yang akan menjadi kenangan bagi kita. Jadikanlah perjuangan kita hari ini suatu perjuangan yang indah layaknya masa kecil kita. Semoga kita semua dimudahkan dalm meraih impian - impian kita di masa depan. Amin.

Bersenang - senanglah
karena hari ini yang kan kita rindukan
di hari nanti, sebuah kisak klasik untuk masa depan
bersenang - senanglah
karena waktu ini yang kan kita banggakan di hari tua

Sheila on 7 "Sebuah Kisah Klasik untuk Masa Depan"



Created by KriboKriwil

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com